Kamis, 23 Desember 2010

Abu Semburan Gunung Bromo Sampai di Sidoarjo & Surabaya


Mobil yang terparkir di Mapolda Jatim

Semburan abu vulkanik Gunung Bromo sudah mencapai Surabaya, dan Sidoarjo. Abu gunung eksotik di Probolinggo ini terbawa oleh hujan yang mengguyur Sidoarjo dan sekitarnya pada Rabu (22/12/2010) malam.

"Motor saya kan terkena hujan. Setelah kering, terlihat kotor seperti abu," ujar Susanto, warga Sidoarjo saat bincang-bincang dengan detiksurabaya.com, Kamis (23/12/2010).

Susanto mengatakan, abu yang sudah mengering itu diketahui pagi tadi saat akan berangkat bekerja. Tak hanya motor saja yang terlihat bekas abu yang tipis, tapi juga kap mobil yang menjorok ke luar atap rumah.

"Saya lihat di mobil kapnya penuh bekas abu seperti di atas jok motor saya," tuturnya.

Sementara, Lina, warga Sidoarjo yang tinggal di kawasan Sukodono, juga mengaku kaget dengan kondisi terasnya rumahnya yang penuh dengan bekas abu. Abu yang diperkirakan dari Gunung Bromo itu terlihat jelas dengan bekas air hujan yang mengguyur Rabu malam.

"Biasanya kalau habis hujan, teras rumah tidak sekotor ini. Tapi pagi ini kok teras penuh dengan bekas abu bercampur air yang sudah mengering," ungkap Lina, dengan nada keheranan.

Rasa terkejut juga dirasakan warga Oma Pesona Buduran Sidoarjo. Agus Mustofa, tak menduga jika abu Bromo nyasar ke tempat tinggalknya. Kebetulan mobil milik kawannya yang menginap diparkir di luar. "Saya lihat pagi ini kok penuh debu. Parah juga sih," katanya kepada detiksurabaya.com.

Teguh, prakirawan dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Juanda mengatakan, tidak menutup kemungkinan abu yang terbawa angin dan hujan di Surabaya, Sidoarjo dan sekitarnya dari Gunung Bromo.

"Secara umum arah angin permukaan dari barat daya ke timur laut. Sedangkan di atas 3.000 meter dari arah tenggara menuju ke barat laut," ujar Teguh saat dihubungi detiksurabaya.com.

Ia menambahkan, pengaruh abu Gunung Bromo hingga ke Surabaya dan Sidoarjo, karena pengaruh arah angin yang di atas sekitar 3.000 meter.

"Saya rasa dampak abu gunung Bromo secara umum masih aman," tuturnya.

Dari pantaun detiksurabaya.com, abu yang diperkirakan dari Gunung Bromo juga terlihat di mobil-mobil yang di terparkir di Mapolda Jatim.

http://static.arsipberita.com/images/cached/data/photo/2010/11/28/1108162620X310.jpg

Sumber: detik.com

Abu Vulkanik Bromo Melanda Pasuruan

http://us.images.detik.com/content/2010/11/27/473/semburan8.jpg
Hujan abu vulkanik Gunung Bromo (2.329 mdpl) yang beberapa hari lalu mendera Probolinggo, mulai Rabu (22/12) hingga Kamis (23/12) ini melanda di lima wilayah kecamatan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Kepala Bakesbang Linmas Kabupaten Pasuruan M. Yahya, Kamis menyebutkan, kelima wilayah yang terkena abu vulkanik Gunung Bromo meliputi, Tosari, Puspo, Lumbang, Grati, dan Nguling.

Ia menjelaskan, hujan abu di wilayah Tosari hanya menimpa di wilayah Pauncak Penanjakan. Namun, hujan abu tipis yang disertai angin kencang menumbangkan sejumlah pohon.

Di wilayah Puspo, hujan abu menimpa Desa Keduwung, dan Pusungmalang. Sedangkan di wilayah Kecamatan Lumbang hujan abu menimpa di 10 desa, masing-masing Panditan, Welulang, banjarimbo, Karangjati, Watulumbung, Lumbang, Pancur, Bulukandang, Wonorejo, dan Kronto.

Di wilayah Kecamatan Grati hujan abu menimpa 15 desa dengan ketebalan mencapai sekitar 2 mm. Sedangkan di wilayah kecamatan Nguling menimpa Desa Sanganom, Sebalong, Wotgalih, Watestani, Nguling, Sumberanyar, dan Dandanggendis.

Yahya menuturkan, untuk mengantisipasi hal tersebut telah diambil langkah-langkah dengan membag-bagi masker di Lumbang sebanyak 7.500, di Grati sebanyak 5.000, Nguling 5.000, dan Puspojuga 5.000. Sedangkan di wilayah Kecamatan Tosari kini juga dilakukaan kerja bhakti untuk menyingkirkan pohon-pohon yang tumbang agar tidak menghalang-halangi jalan.

Sumber: mediaindonesia.com

Abu Vulkanik Bromo Sampai Surabaya

http://liranews.com/otonomi-daerah/files/2010/12/bromo-abu.jpg
 
Dampak abu letusan Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, terasa hingga di wilayah Kota Surabaya dan sekitarnya. Abu Bromo jatuh bersamaan dengan hujan deras pada Rabu malam (22/12/10).

Hujan yang mengguyur wilayah Surabaya dan sekitarnya pada Rabu malam memang berbeda dengan biasanya. Sebab air hujan yang turun disertai abu yang ternyata dampak letusan Gunung Bromo.

Akibat hujan air disertai abu tersebut wilayah Surabaya dan sekitarnya menjadi kotor oleh abu. Sebab, bekas abu masih terlihat saat kondisi air hujan sudah mengering. Bekas abu Gunung Bromo tersebut terlihat membekas membentuk bintik-bintik pada benda yang terkena.

Menurut prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandara Juanda Surabaya Joko Sulistyo, abu Gunung Bromo bisa sampai wilayah Surabaya karena mengikuti angin yang menuju arah barat laut. Angin yang membawa abu Bromo adalah angin lapisan atas setinggi 10 ribu feet dengan kecepatan 40 hingga 60 kilometer per jam.

"Angin di ketinggian 10 ribu feet tersebut kemarin memang mengarah ke barat laut," kata Joko, pada hari Kamis ini (23/12/10).

Sumber: www.mediaindonesia.com

Pesona Siem Reap Kamboja

Siem Reap, kota bekas markas tentara dari negara yang dikuasai penguasa haus darah Khmer Merah, kini berkembang secara mengagumkan menjadi tujuan wisata internasional. Bahkan Siem Reap mendapatkan status sebagai Situs Warisan Dunia dari UNESCO dan salah satu dari Tujuh Keajaiban Baru Dunia. Padahal baru 20 tahun lalu daerah ini terlarang bagi wisatawan, penduduk lokalnya diteror dan dikuasai oleh ketakutan akan salah satu rezim paling kejam di dunia.

Saat ini, dengan reruntuhan kuno di wilayah Angkor Wat, Siem Reap menjadi kota yang hidup dan pada 2007 menerima kurang lebih satu juta pengunjung melalui bandara internasionalnya. Walau Angkor Wat merupakan pusat atraksi, namun bukan berarti kota Siem Reap tidak mendapat perhatian, dengan memiliki fasilitas restoran, museum dan galeri terbaik di wilayah tersebut.


 

Photo credits - tylerdurden1

Angkor Wat yang Mengagumkan

Angkor Wat adalah candi terbesar, paling terpelihara baik, memiliki desain paling rumit dan paling mengagumkan di Indochina, sebuah permata di mahkota kerajaan Angkor yang luas. Candi itu merupakan sumber kebanggaan nasional dan diakui secara internasional, diselubungi relief Hindu mengenai epik Ramayana. Seperti kebanyakan candi Hindu di Asia, Angkor Wat terlihat lebih indah pada saat fajar atau menjelang matahari tenggelam, ketika langit dipenuhi warna yang menonjolkan kelima menaranya.

 
Photo credits - taiger808

Angka Sembilan

Untuk mengenal Asia pertama-tama Anda harus memahami kepercayaan di benua tersebut, dan ini terlihat jelas di lingkungan Angkor Thom, sebuah candi yang terpaku dengan angka sembilan. Pengucapan "sembilan" serupa dengan kata "pembangunan", dan hampir semua yang ada di candi dapat disamakan ke angka ini - 54 menara yang diukir, 216 wajah di menara, 54 dewa di sebelah kiri pintu masuk, dan 54 setan di sebelah kanannya - semua angka-angka tersebut dapat ditambahkan hingga menjadi angka 9.


 
Photo credits - cornstaruk

Candi-candi Lain

Candi Angkor lain yang juga terkenal adalah Ta Prohm, dikelilingi oleh akar dari pohon berusia ratusan tahun. Akar pohon itu membuat Ta Prohm jadi objek foto menarik yang sukses meraih wisatawan. Bayon dikenal juga sebagai "Candi Wajah", dan ketika Anda di sana, mudah untuk mengerti mengapa nama tersebut disandang. Begitu Anda menaiki tangga batu menuju tempat suci di bagian dalam candi, ketika memandang ke atas akan tampak ratusan ukiran wajah dari batu melihat pada anda. Ada juga Banteay Srei, sebuah candi yang dipenuhi ukiran menakjubkan memenuhi setiap inci batu yang ada di sana. Bahkan dengan teknologi yang ada sekarang, hampir mustahil membuat pola-pola setepat dan serumit itu pada patung batu.

 
Photo credits - jimdavidson

Revitalisasi Sungai

Sekitar 50 km timur laut Siem Reap, terdapat Sungai Seribu Lingga mengalir menuju sungai Siem Reap yang di dasarnya dipenuhi dengan ukiran Lingga - simbol phallus yang sangat umum di Kamboja. Perkiraannya, ukiran-ukiran itu dibuat antara 1100-1300 untuk melambangkan kesuburan. Kini sungai itu menjadi tempat sempurna untuk menikmati keindahan tropis Siem Reap.

 
Photo credits - Allie Caulfield

Tonle Sap

Siem Reap tidak hanya memiliki satu situs terkenal di dunia arkeologi, tapi juga punya salah satu danau terbesar dan paling berwarna di Asia Tenggara. UNESCO telah menetapkan Tonle Sap sebagai cagar alam biosfer, cagar alam margasatwa air yang menjadi habitat beberapa burung langka dan menjadi satu-satunya sungai di dunia yang arus airnya berubah dua kali dalam setahun.


 
Photo credits - Mai...

Seni Kontemporer

Seni rupa di Siem Reap sedang dalam perkembangan, Anda dapat menemukan apa saja dari suvenir murah sampai karya seni mahal. Beberapa tempat yang patut diperhatikan para pecinta seni antara lain: The McDermott Gallery, tempat fotografi kelas dunia akan
Angkor dan wilayah di sekitarnya dipamerkan; The Red Gallery, yang memiliki koleksi seni kontemporer paling beragam dari Kamboja; dan The Asia Craft Center, tempat berbagai macam kerajinan tradisional Kamboja dan Asia Tenggara berada.

 
Photo credits - Travel Aficionado

Arsitektur Kolonial

Siem Reap juga memiliki bangunan-bangunan era kolonial peninggalan Prancis yang kini dialihfungsikan dengan baik. Terletak di persimpangan dan bundaran tenang, bangunan-bangunan itu menjadi hotel, restoran dan galeri terbaik di Siem Reap, seperti Raffles
Grand Hotel D'Angkor, hotel termewah di kota itu yang didirikan pada 1932. Hotel itu pernah disinggahi oleh berbagai tamu VIP, termasuk Raja Norodom Sihanouk, Charlie Chaplin, Sultan Johor dan bahkan Jacqueline Kennedy.

 

Candi Magis Siem Reap

Kompleks candi yang mengelilingi kota kecil Siem Reap kini tak lagi tersembunyi. Sekarang, semua orang punya kenalan yang sudah pernah menaiki menara-menara Angkor Wat. Secara de facto, Angkor Wat menjadi kuil utama Kamboja. Menara-menaranya terlihat di tengah bendera Kamboja dan pada label bir nasional, Angkor Beer.

Tapi ada ratusan candi di Siem Reap, baik yang sudah rusak atau yang masih terawat. Kecuali Anda berkunjung selama beberapa minggu, tidak mungkin Anda dapat melihat semua candi-candi itu. Berikut adalah tiga candi terfavorit yang saya sarankan untuk Anda kunjungi. Saya tidak memasukkan Angkor Wat untuk dua alasan: 1) Itu bukan favorit saya dan 2) Itu sebuah kompleks candi besar dengan sejarah yang kompleks dan signifikan, sehingga Anda tidak mungkin melewatkannya.

 
Photo credits - dalbera

Bayon

Bayon dikenal sebagai Candi Muka (Temple of Faces). Ketika Anda mengunjunginya, akan sangat mudah mengetahui alasan di balik nama itu -- saat mendaki tangga batu curam menuju bagian suci candi, ratusan wajah akan melihat ke arah Anda. Meskipun mereka terlihat tersenyum, saya merasa ada sedikit hawa berbahaya, seolah sedang menunggu para pembuat patung-patung batu itu untuk berjalan kembali dari hutan. Walaupun banyak candi yang hancur, masih mudah untuk membayangkan pemandangan luar biasa saat kompleks itu pertama dibangun -- benar-benar rumah bumi yang pantas bagi para dewa.

 
Photo credits - Chi King

Ta Prohm

Jika anda pernah menonton Tomb Raider, beberapa adegan film itu mengambil tempat di kuil Ta Prohm, tidak perlu efek khusus untuk memberikan kesan seram dan sureal. Kompleks candi itu berada dalam kondisi yang nyaris ambruk. Selama berabad-abad pohon berakar pada dinding candi. Para pelestari candi membiarkan pohon-pohon itu karena, saking dalamnya berakar, pohon memperkuat konstruksi kuil. Jika dihilangkan, maka kuil yang masih tersisa akan ambrol.

Ta Prohm memiliki efek magis mirip dengan Bayon, rasanya seperti siapapun yang membangun kuil atau tinggal di sana sedang keluar sebentar untuk berjalan-jalan, dan untuk mengeskplorasi ruang-ruang kuil yang tersembunyi adalah pelanggaran. Temukan sebuah sudut yang tenang, bersantailah dan rasakan mistisnya Ta Prohm.



Banteay Srei

Selama sepuluh menit pertama di Banteay Srei, Anda akan terus menatap takjub ukiran rumit pada setiap inci batu, bertanya-tanya apakah sebenarnya itu terbuat dari kayu. Bahkan dengan teknologi saat ini, hampir tak dapat dipercaya bahwa pola-pola rumit dan detil pada patung bisa dibuat di batu. Candi ini, tidak seperti yang lain, terbuat dari sandstone merah sehingga lebih mudah dipahat dan memberikan rona emas kemerahan pada kompleks.

Sebagian besar pintu masuk dan menara candi masih dalam kondisi terawat dan utuh (hati-hati kepala Anda karena pintu cukup pendek!), tetapi beberapa patung di sisi tangga sebenarnya adalah replika. Patung aslinya dicuri atau sudah disimpan di museum. Jika ada sebuah kontes seni, Banteay Srei akan menang mudah karena orisinalitas dan perhatiannya pada detail. 
Sumber: id.travel.yahoo.com

'Darah' Christian Gonzalez Memang Indonesia



Nama Christian Gonzalez sontak menjadi berita utama media tanah air. Dua golnya ke gawang Filipina di dua pertandingan Semifinal Piala AFF Suzuki 2010 menjadikan nama Gonzalez semakin dicintai.
Padahal Gonzalez bukan orang Indonesia asli. Tapi kerja kerasnya sebagai penyerang Timnas dan aksinya mencium lambang Garuda Pancasila di kaus Timnas Indonesia sudah menjadi bukti sahih kalau Gonzalez tidak setengah hati membela merah putih.

Awalnya banyak yang meragukan komitmen pria kelahiran Montevideo, Uruguay pada 30 Agustus 1976, itu saat berniat ingin pindah warga negara agar bisa bergabung dengan Timnas Indonesia. Gonzalez dicurigai hanya ingin mengenakan kostum merah putih agar bisa tampil di ajang internasional. Hal yang mustahil ia peroleh jika masih menjadi warga negara Uruguay.

Di Liga Indonesia, nama El Loco memang sudah terkenal. Ia pernah beberapa kali menjadi topskor Liga Indonesia. Jago menempatkan posisi di pertahanan lawan dan lihai melihat peluang gol menjadi kelebihan Gonzalez. Kekurangan Gonzalez ialah sifatnya yang tempramental dan kecepatannya yang mulai berkurang karena faktor usia.

Namun semua keraguan itu sirna ketika Gonzalez mencetak tiga gol untuk Indonesia selama Piala AFF Suzuki 2010. Aksinya yang selalu menunjuk ke atas langit dan mencium lambang Garuda Pancasila menjadi ciri khas Gonzalez usai membobol gawang lawan.

Tak hanya pandai membuat gol, membuka ruang untuk rekan setim juga piawai ia lakukan.

Sebesar apakah cinta Gonzalez untuk Indonesia? Sang istri, Eva Siregar, mengungkapkan kalau cinta sang suami kepada Indonesia lebih dari apa yang dikira banyak orang.

"Hanya dia yang tahu seperti apa cintanya kepada Indonesia," ujar Eva sembari menangis terharu saat diwawancarai oleh sebuah stasiun teve swasta, Senin (20/12).

Gonzalez yang memiliki dua anak (Fernando dan Florencia) dari hasil pernikahannya dengan Eva resmi menjadi WNI pada 1 November 2010 lalu. Ia mulai mengenakan kostum kebesaran Timnas merah putih pada 21 November 2010 saat menjalani pertandingan persahabatan melawan Timor Leste. Ia mencetak dua gol di pertandingan debutnya itu.

Gonzalez pun berkomitmen untuk bahu membahu bersama pemain Timnas yang lain agar Indonesia juara.
Kebijakan naturalisasi yang dilakukan PSSI sementara ini membuahkan hasil cemerlang. Meski perjuangan Indonesia masih berat di Piala AFF Suzuki 2010, namun setidaknya hadirnya Gonzalez dan pemain indo lainnya, Irfan Bachdim, membawa angin sejuk kepada suasana Timnas.

Mantan Wapres RI Jusuf Kalla berujar kebijakan naturalisasi pemain tidak diharamkan dalam sepak bola karena memang FIFA tidak melarangnya. JK melanjutkan kalau naturalisasi ibarat vitamin bagi Timnas.
Gaya bermain dan pencapaian pemain naturalisasi di Timnas diharapkan bisa memacu pemain lokal Indonesia untuk terus giat berlatih, meningkatkan keahlian dan visi dalam bermain bola serta kedisiplinan.
Namun kita jangan terbuai dengan kebijakan naturalisasi karna keputusan tersebut hanya bersifat jangka pendek. Untuk menciptakan Timnas yang berkualitas dan berprestasi dunia dibutuhkan sistem pembinaan pemain muda yang modern dan berkelanjutan.

Liga kompetisi yang profesional juga menjadi faktor penting munculnya bakat-bakat pemain baru.
Semoga kita semua bisa mencontoh dan menghayati kecintaan Christian Gonzalez kepada Indonesia, negeri yang lebih ia cintai ketimbang tanah kelahirannya Uruguay.

Fajar Anugrah Putra
id.news.yahoo.com
Related Posts with Thumbnails